Kamis, 25 Mei 2017

Audrey FF : “Game Itu Perlu, Tapi Pendidikan Jauh Lebih Penting.”


Game, semua orang pasti suka yang namanya game. Baik dari kalangan muda, bahkan hingga orang tua pun suka bermain game. Selain menambah ketangkasan pemainnya, game online ternyata juga bisa digunakan sebagai alternatif untuk melatih daya ingat pemainnya itu sendiri. Tidak sedikit dari mereka yang suka bermain game menjadikan game sebagai tempat untuk mencari nafkah. Sebut saja Sumail Hassan. Salah satu player Dota 2 yang lahir di tahun 1999 dan termasuk sebagai player termuda yang bergaji mahal. Ia mulai bermain Dota 2 sejak usia 7 tahun dan melalui channel streaming miliknya ia sudah bisa membantu keuangan keluarganya. Bahkan ia sampai menjual sepeda kesayangannya hanya karena ingin bermain Dota 2 di warnet. Untuk saat ini, kesampingkan terlebih dahulu cerita tentang Sumail Hasan. Realistis saja.

instagram.com/ff.audrey


Tidak sedikit dari anak-anak Indonesia yang ingin seperti Sumail. Bahkan banyak yang rela bolos sekolah hanya untuk memuaskan hasratnya bermain game. Oleh sebab itu, menurut Ridha Audrey yang merupakan salah pendiri tim FemaleFighters seharusnya anak-anak yang masih berusia sekolah harus bisa membagi waktu. Jangan hanya karena ingin bermain game sampai merelakan waktu belajarnya terbuang. “Kalau hanya karena game sampe niat bolos, gimana mau bentuk image positif terhadap game? Justru anak tersebut semakin membuat game menjadi semakin negatif bagi orang tua. Karena seharusnya anak itu harus bisa mengimbangi antara game sama pendidikan. Semoga nantinya ada banyak player kita yang mampu mengharumkan nama Indonesia.

Kedepannya pasti ada banyak “Inyourdream” baru yang sanggup bersaing dengan player lain di skala Internasional.” Dan juga, beberapa negara bahkan sudah menjadikan e-sports sebagai mata kuliah di beberapa universitas dengan harapan mampu menciptakan bibit-bibit unggul di bidangnya masing-masing.

inigame.id

Menurut Audrey, sudah sepantasnya e-sports “diakui” di Indonesia. Karena game tidak selamanya dipakai sebagai hobi. Ada banyak orang diluar sana yang justru menjadikan game sebagai pekerjaan mereka. Oleh sebab itu, Audrey sangat mendukung apabila e-sports benar-benar dimasukkan sebagai cabang olahraga pada Asian Games mendatang. Dan juga, tidak sedikit orang-orang Indonesia yang sudah mengharumkan nama Indonesia di kancah Internasional. Sebut saja,

Muhammad Inyourdream Rizky dari DOTA 2 yang termasuk sempat menjadi player dengan MMR tertinggi se-Asia Tenggara. Ada juga Hansel “BnTeT” Ferdinand yang bermain untuk  TyLoo, salah satu tim favorit asal China. Peran pemerintah pun sebenarnya sangat diperlukan apabila nantinya e-sports sudah menjadi cabang olahraga di Asian Games.

Beberapa waktu yang lalu, Pemerintah DKI Jakarta sempat mengadakan Ahok-Djarot Invitational. Gubernur DKI Jakarta pada saat itu, Bapak Basuki Tjahaja Purnama sangat antusias mendukung para gamers di Indonesia. Beliau juga berharap para gamers mampu menjadikan hobi mereka sebagai wadah, dan sanggup bersaing secara profesional di skala global.

facebook.com/ridhaaudrey


Bersama FemaleFighters, Ridha juga telah banyak merasakan pahit-manisnya dunia e-sports. Tidak sedikit dari para lelaki menganggap dirinya dan wanita-wanita pejuang e-sports lain yang hanya mengandalkan jenis gender dan tampang untuk mencari uang di game.

Tidak sedikit juga dari para lelaki yang sedang menonton Audrey saat mengadakan live-streaming meremehkan kemampuannya. Dianggap hoki saat bermain padahal skillnya di atas rata-rata, atau langsung memaki dan mencemoohnya saat sedang sial. Namun itu semua dianggap angin lalu karena menurutnya, tidak semua jalan yang ia lalui itu selalu lurus.

Pasti ada saja halangan dan rintangan yang akan ia temui. Dan tentu saja, sebuah pohon jika semakin tinggi maka akan semakin kuat pula angin yang akan menerpanya.

instagram.com/ridhaaudreymakeup

Selain piawai dalam bermain game, Audrey juga mahir di bidang tata rias wajah. Bahkan tidak sedikit artis papan atas Ibu Kota yang memakai jasanya. Contohnya, Shireen Sungkar, Tantri Kotak, Chelsea Olivia, Pevita Pearce dan Wizzy. Dan Audrey juga membuka studio kursus bagi mereka yang berminat untuk belajar make-up artists seperti dirinya.

Satu hal yang penting, kenapa Audrey bisa mahir bermain game, dan bisa mahir dalam tata rias wajah adalah ketekunannya. Harus bisa benar-benar maksimal jika ingin menguasai satu hal. Jangan setengah-setengah. Sebab, sangat menakjubkan apabila bisa bekerja sambil memainkan hobi yang kita sukai, bukan?


Add Label


Senin, 22 Mei 2017

Belajar Moral Dari Negara Penghasil Video Porno

Negara Manakah?

Kamu semua pasti tahu bahwa Jepang adalah salah satu negara yang melegalkan konten pornografi, namun walaupun begitu mereka punya aturan yang sangat ketat soal hal "esek-esek" ini. Undang -undang di negara ini mewajibkan Industri porno untuk mensensor alat kelamin sampai menjadi kumpulan pixel, jika kamu mengira hanya video dan gambar majalah porno yang di sensor kamu salah.
Megumi Igarashi dengan perahunya yang memantik masalah

Jepang mempunyai aturan yang sangat ketat soal "alat kelamin" ini, semua gambar visual yang merujuk pada alat kelamin wajib disensor sekalipun itu hanya ilustrasi. Pada 2014 lalu BBC Indonesia memberitakan seorang seniman di Jepang di dakwa 2 tahun penjara dan denda maksimal 2,5 Juta Yen atau sekitar 200 juta rupiah karena karyanya yang dianggap cabul. Megumi Igarashi (42) harus mendekap di tahan setelah karyanya dianggap cabul. Igarashi menggalang dana untuk membuat perahu berbentuk Vagina.

Gambar di berbagai media Jepang
Ini sebenarnya bukan kasus pertama Igarashi, sebelumnya ia juga pernah harus berusrusan dengan hukum karena membagikan cetakan 3D bentuk Vagina dirinya yang dikreasikan menjadi berbagai bentuk unik. Menurutnya kenapa ia membuat berbagai karya seni berbentuk Vagina (yang dia sebut "dekoman", yang berasal dari kata "decoration" dan manko (vagina)) karena orang Jepang jarang menggunakan kata "Vagina" mereka lebih suka menyebutnya asoko yang artinya "di bawah sana".


Mengapa di negeri yang melegalkan industri film porno justru mengharamkan 'Penampakan' perkakas pria dan wanita, bahkan dalam wujud benda mati macam perahu sebagai penggambaran semata?

FYI, di Jepang dalam sebulan terbit 4000-an Judul baru film esek-esek. Dari sekian ribu judul baru, terdapat sekitar 6000 bintang film wanita, dan hanya 70-an pemeran pria. Besarnya minat menjadi bintang porno merebak di kalangan siswi SMA dan Mahasiswi.

Salah satu sudut toko DVD dewasa di Jepang

Para remaja tersebut menerjuni bidang ini untuk memburu penghasilan lantaran uang saku yang diberikan orang tua jauh dari cukup. dampak dari perekonomian Jepang yang belum stabil. Kerja sambilan sudah menjadi budaya di Jepang saat memasuki usia remaja baik itu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari atau hanya sekedar mencari uang jajan lebih, ironisnya banyak remaja wanita yang memilih kerja sambilan sebagai aktris JAV (Japanese Adult Video). mereka memilih kerja sambilan menjadi aktris JAV karena penghasilan dalam sebulan bisa mencapai 250 ribu yen atau setara dengan 27,5 Juta Rupiah.

Dengan kondisi seperti itu seharusnya masyarakat Jepang jadi rawan akan perkosaan (begitu lah jika perilaku di Jepang di compare dengan perilaku di Indonesia) namun nyatanya alih alih angka kejahatan seksual meningkat justru angka kejahatan seksual di Jepang sangat rendah.

Norma yang digenggam erat-erat oleh masyarakat Jepang serta adanya cap "memerkosa adalah perbuatan gila", menjadikan Jepang tetap keramat.

Hanya Ilustrasi
Undang-undang di negara ini dalam pengaturan hukum terhadap kejahatan seksual juga cukup keras. Film porno memang legal, tetapi batasan-batasan mengenai visualisasi alat kelamin juga sangat ketat. Itu sebabnya tak ada film dewasa di Jepang yang luput menyensor bagian-bagian vital. Bila kita menemukan film porno Jepang tanpa sensor, maka bisa dipastikan film-film itu dikuasai yakuza.

Bagaimana dengan Indonesia?

Masih jauh rasanya jika membandingkan Indonesia dengan Jepang dalam industrialisasi pornografi, mengingat Indonesia mempunyai UU Pornografi dan Pornoaksi lagi pula sebuah negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, mau jadi apa? jika ikut ke dalam industrialisasi pornografi. Namun tetap ada hikmah yang bisa diambil dari budaya Jepang diatas, 

Kamis, 18 Mei 2017

Listrik Tanpa Kabel? Mungkinkah?


Sejarah Singkat


Gagasan Tentang Inductive Power dibuat Pada tahun 1888 ketika Fisikawan asal Jerman yaitu Heinrich Hertz membuktikan adanya gelombang elektromagnetik dengan membuat sebuah percikan dari jarak antara transmitter dan receiver.

Sebuah percikan yang dihasilkan oleh transmitter juga menciptakan percikan kecil di receiver, yang bisa dilihat dengan mikroskop. Nikola Tesla belajar tentang Ide Hertz pada tahun berikutnya dan mulai menduplikat eksperimennya.

Pada tahun 1891, Tesla telah mengembangkan koil induksi tegangan tinggi, yang digunakannya untuk menunjukkan transmisi energi nirkabel. Dia berhasil mempresentasikan tekniknya ke American Institute of Electrical Engineers dan National Electric Light Association. Pada 1894 Tesla telah mengembangkan peralatan lampu lampu pijar tanpa kabel di laboratorium New York-nya. Metode ini menggunakan resonant inductive coupling yang melibatkan penyetelan dua koil di dekatnya untuk beresonansi pada frekuensi yang sama.

Pada tahun 1896 ia telah meningkatkan jangkauan transmisi menjadi 25 mil. Tesla memulai pembangunan di Wardenclyffe Tower, yang dirancang untuk siaran nirkabel dan pembangkit tenaga listrik, pada tahun 1901. Setelah beberapa penundaan konstruksi dan kemunduran teknis, proyek tersebut kehabisan dana beberapa tahun kemudian dan akhirnya dihancurkan. Setelah ini, tidak ada kemajuan signifikan yang dilakukan selama lebih dari 50 tahun.

Apakah listrik bisa dikirimkan tanpa kabel?


Untuk jawaban singkatnya saya berkata "Iya" namun...

Zaman sekarang sudah ada yang namanya Wireless Charger, berfungsi mengcharger tanpa Kabel.

Hanya perlu menaruh Handphone diatas Charger. Artinya ada daya listrik yang dikirimkan oleh charger ke handphone tanpa melalui kabel.

Contoh lain pengiriman listrik tanpa kabel adalah penggunaan RFID, seperti seperti pada e-ktp, kartu multi-trip yg digunakan di gerbang KRL atau busway, kartu e-toll, dll. Kartu tersebut tidak memiliki batere, namun bisa mengirimkan datanya kepada card reader di gerbang. Dari mana power supplynya?

Baik wireless charger maupun RFID, keduanya memiliki persamaan, sama-sama mengirimkan listrik tanpa kabel.

Jadi kesimpulannya mengirim listrik tanpa kabel itu bisa dilakukan?

Ya. Untuk pengiriman listrik berdaya kecil dan berjarak pendek seperti contoh di atas sudah berhasil dilakukan. Bagaimana dengan jarak jauh dan berdaya besar? Masih banyak hal yang harus diperhatikan, berikut penjelasannya.

Untuk memudahkan pembahasan, mari kita bagi menjadi 2 metode, yaitu : jarak dekat (near field) dan jarak jauh (far field)

1. Jarak dekat (near field)

Mekanisme pengiriman wireless seperti contoh di atas (wireless charger dan RFID) masuk ke dalam ini.

Kunci penggunaan RFID adalah pengiriman listrik tanpa kabel dari terminal pembaca (card reader) kepada kartu. Prinsip kerjanya mirip seperti transformer (trafo) step-up atau step-down, di mana ada primary coil yang diberi arus listrik dan kemudian arus listrik juga ikut mengalir pada secondary coil.
Mekanisme ini disebut dengan induksi magnetik.

Dalam kasus RFID ini dan wireless charger di atas, kalau diibaratkan trafo, maka primary coil ada pada card reader (RFID) dan charger (wireless charger). Sedangkan secondary coil ada di kartu (RFID) dan handphone (wireless charger)

Ya di dalam kartu ada pola semacam kumparan yang dibuat di atas PCB. Kumparan ini jika diletakkan dekat dengan terminal akan menerima medan listrik persis seperti kumparan dalam trafo.

Bisakah RFID atau wireless charger ini digunakan pada jarak yang lebih jauh? Problemnya, dengan cara kerja induksi magnetik maka energi yang bisa dikirimkan akan sangat melemah kalau jarak dijauhkan. Sebagai gambaran, setiap kita melebarkan jarak antara transmiter (card reader) dengan receiver (kartu RFID), maka energynya akan berkurang 64 kalinya (2626). Sisanya akan hilang diserap oleh udara di sekitar.

Sehingga, satu-satunya cara agar RFID bisa digunakan dengan jarak yang lebih besar adalah memperbesar energi transmitternya.

Namun kemudian ada masalah lain ketika kita membuat medan magnet yang besar, akan mengganggu elektronik di sekitarnya.

2. Jarak Jauh (Far field)

Pengiriman jarak jauh melibatkan konversi energi. Energi dalam bentuk energi listrik diubah ke dalam bentuk gelombang radio atau microwave dan baru-baru ini energi tersebut diubah menjadi energi cahaya (photon) kemudian baru dikirimkan melalui udara.

Prinsip ini mirip dengan bagaimana matahari yang berjarak sekian juta kilometer bisa mengirimkan listrik ke bumi. Sebetulnya, yang dikirimkan oleh matahari melalui sinarnya adalah suatu energi. Kemudian manusia di bumi lah yang menerima dan mengubahnya ke dalam bentuk energi listrik.

Prinsip sederhananya, energi listrik kita ubah menjadi energi cahaya, kemudian cahaya ini kita kirimkan ke suatu receiver di tujuan. Oleh receiver cahaya ini diubah kembali menjadi listrik.

Problem utama pengiriman listrik jarak jauh ini adalah bagaimana caranya gelombang radio ataupun cahaya yang membawa energi listrik ini bisa diarahkan ke receiver tanpa banyak terbuang. Untuk gelombang radio kita memerlukan antena yang benar-benar directional! Dan untuk cahaya kita memerlukan sekelas laser yang cahaya bisa lurus dan tidak melebar. Namun keduanya harus memikirikan jalur yang dilaluinya harus bebas dari bahaya.

Laser yang membawa energi yang besar ini tentu sangat berbahaya apabila menabrak benda lain seperti makhluk hidup.

Sebetulnya saat ini sedang berlangsung proyek raksasa pembuatan pembangkit listrik tenaga matahari di stasiun luar angkasa. Rencananya pembangkit listrik ini akan mengirimkan listriknya ke bumi tanpa kabel. Stasiun ini juga diharapkan menjadi pembangkit listrik untuk digunakan pesawat-pesawat tanpa awak (drone).

Referensi :
https://www.wirelesspowerconsortium.com/technology/how-it-works.html
http://www.livescience.com/46745-how-tesla-coil-works.html
http://www.rustamaji.net/id/sains/apakah-listrik-bisa-dikirimkan-tanpa-kabel

Minggu, 14 Mei 2017

12 Peta Yang Mengubah Dunia

Hasil render Amerika dan Afrika di peta dunia Martin Waldseemuller tahun 1507 (Wikimedia Commons)
Pada bulan Juni 2012, seorang eksekutif di Google, Brian McClendon, mengumumkan bahwa Google Maps dan Google Earth adalah bagian dari pencarian yang jauh lebih canggih daripada Apple dan Facebook di pasar persaingan peta online. McClendon menulis dalam sebuah posting blog, Google terlibat lebih dari sekedar "pencarian yang tidak pernah berakhir untuk peta yang sempurna."

"Kami telah membangun peta dasar menyeluruh dari seluruh dunia - berdasarkan data publik dan komersial, citra dari setiap tingkat (satelit, udara dan tingkat jalanan) dan pengetahuan kolektif dari jutaan pengguna kami," McClendon mencatat. Dengan menempelkan kamera ke punggung pejalan kaki, memobilisasi pengguna untuk memeriksa data pemetaan secara faktual, dan memodelkan dunia dalam 3 Dimensi, ia menambahkan, Google bergerak selangkah lebih maju untuk membuat peta yang sempurna.

"Semua budaya selalu percaya bahwa peta yang mereka buat itu nyata, benar, objektif dan transparan," -Jerry Brotton, profesor studi Renaisans di Queen Mary University of London.
Brotton mengatakan kepada saya. "Semua peta selalu subjektif .... Bahkan aplikasi geospasial online saat ini di semua perangkat dan tablet seluler Anda, apakah itu diproduksi oleh Google atau Apple atau siapa pun, sampai batas tertentu merupakan peta subjektif."

Dengan kata lain, tidak ada peta yang sempurna - hanya memetakannya/menggambarkannya (lebih atau kurang) dengan sempurna menangkap pemahaman kita tentang dunia pada saat-saat yang tidak tepat pada waktunya. Dalam bukunya, A History of the world in 12 MapsBrotton dengan hebat membuat katalog peta yang paling banyak menceritakan tentang periode penting dalam sejarah manusia. Dikutip dari The Atlantic berikut panduan 12 peta yang dia pilih.

1.Peta Kartografi, Geografi Ptelomy (150 Masehi)

Sebuah rekonstruksi abad ke-15 berdasarkan proyeksi Ptolemy di dunia (Wikimedia Commons)
Manusia telah membuat sketsa peta selama ribuan tahun, namun Claudius Ptolemy adalah orang pertama yang menggunakan matematika dan geometri untuk mengembangkan manual bagaimana memetakan planet ini menggunakan garis persegi panjang dan garis berpotongan - yang muncul kembali di Byzantium abad ke-13 dan digunakan sampai awal abad ke-17. Cendekiawan Yunani yang bermarkas di Alexandria, yang mungkin tidak pernah menggambar peta sendiri, menggambarkan garis lintang dan bujur di lebih dari 8.000 lokasi di Eropa, Asia, dan Afrika, yang memproyeksikan sebuah dunia berorientasi utara, Fokus Mediterania yang kehilangan benua Amerika, dan Australasia, Afrika di bagian selatan (Anda dapat melihat Afrika menyusuri bagian bawah peta dan kemudian mencampuradukkannya di Asia), Timur Jauh, Samudera Pasifik, dan sebagian besar Samudera Atlantik. Geografi Ptolemy adalah sebuah "buku dengan warisan 1.500 tahun," kata Brotton.

2. Percampuran budaya : Peta Dunia Al-Idrisi (1154)

Wikimedia Commons
Al-Sharif al-Idrisi, seorang Muslim dari Al-Andalus, pergi ke Sisilia untuk bekerja dengan Raja Norman Roger II, yang menghasilkan panduan geografi berbahasa Arab yang menarik tradisi Yahudi, Yunani, Kristen, dan Islam dan berisi dua peta dunia. : Yang kecil, melingkar di atas, dan 70 peta daerah yang bisa digabungkan. Tidak seperti peta dunia Kristen yang berorientasi ke timur pada saat itu, peta al-Idrisi menempatkan selatan di puncak tradisi para pembuat peta Muslim, yang menganggap Mekah di selatan (Afrika adalah daratan berbentuk bulan sabit di puncaknya, dan Semenanjung Arab berada di pusat ). Tidak seperti Ptolemy, al-Idrisi menggambarkan sebuah lautan biru Afrika yang mengelilingi manusia dan mengelilingi dunia. Pada akhirnya, peta tersebut berkaitan dengan representasi geografi fisik dan pencampuran tradisi - bukan matematika atau agama. "Tidak ada monster di petanya," kata Brotton. 

3. Kepercayaan Nasrani : Hereford's Mappa Mundi (1300)

Wikimedia Commons
Peta dari Katedral Hereford Inggris ini menggambarkan "seperti apa dunia ini bagi orang-orang Kristen abad pertengahan," kata Brotton. Prinsip pengorganisasian di peta yang berorientasi ke timur adalah waktu, bukan ruang, dan waktu biblikal tertentu; Dengan Kristus yang menjulang di atas dunia, peta ditampilkan secara rohani dari Taman Eden di puncaknya sampai ke Pilar Hercules di dekat Selat Gibraltar di bagian bawah (untuk melihat lebih rinci, lihat panduan praktis ini). Di pusatnya adalah Yerusalem, ditandai dengan salib, dan di sebelah kanan adalah Afrika, yang pesisirnya dihiasi monster aneh di pinggirannya. "Begitu Anda sampai ke tepi anda akan menyadari, bahwa itu adalah tempat yang berbahaya," Brotton menjelaskan.

4. Politik Kekaisaran: Peta Kangnido Kwon Kun (1402)

Wikimedia Commons
Apa yang paling mencolok dari peta Korea, yang dirancang oleh tim astronom kerajaan yang dipimpin oleh Kwon Kun ini, adalah bahwa bagian utara berada di puncak. "ini aneh karena peta yang awalnya oleh kami kira sebagai peta Barat ternyata peta dari Korea pada tahun 1402," Catatan Brotton. Dia menorehkan ini sampai pada kekuasaan politik di wilayah Korea pada saat itu. "Dalam ideologi kekaisaran Asia Selatan dan Cina, Anda melihat ke utara menuju kaisar, dan kaisar melihat ke selatan kepada rakyatnya," Brotton menjelaskan. Eropa adalah "titik kecil barbar" di sebelah kiri atas, dan Afrika yang dapat dilingkari di bawahnya (tidak jelas apakah naungan gelap di tengah Afrika mewakili danau atau padang pasir). Semenanjung Arab adalah bagian dari Afrika, dan India hampir tidak terlihat. Cina adalah gumpalan raksasa di pusat peta, bersama Korea, tampak tidak proporsional besar, ke kanan dan pulau Jepang di kanan bawah.

5. Eksplorasi Teritorial: Waldseemuller's Universalis Cosmographia (1507)

Viking/Peguin
Karya kartografer Jerman Martin Waldseemuller ini dianggap sebagai peta termahal di dunia karena, seperti yang dicatat oleh Brotton, ini adalah "akta kelahiran Amerika" - sebuah pembedaan yang mendorong Perpustakaan Kongres untuk membelinya dari seorang pangeran Jerman seharga $ 10 juta. Ini adalah peta pertama yang mengenali Samudra Pasifik dan benua yang terpisah dari "Amerika", yang oleh Waldseemuller dinanti untuk menghormati Amerigo Vespucci yang masih hidup, yang mengidentifikasi Benua Amerika sebagai daratan yang berbeda (Vespucci dan Ptolemy muncul di puncak Dari peta). Peta tersebut terdiri dari 12 buah kayu dan menggabungkan banyak penemuan terbaru oleh penjelajah Eropa (Anda bisa merasakan bahwa penebang kayu diminta untuk menyediakan tempat bagi Tanjung Harapan disaat terakhir). "Inilah saat ketika dunia berkembang, dan semua penemuan ini dibuat dalam waktu singkat," kata Brotton.

6. Geografi yang terpolitisasi: Peta Dunia Ribeiro (1529)

Wikimedia Commons
Kartografer Portugis Diogo Ribeiro menyusun peta ini di tengah perselisihan sengit antara Spanyol dan Portugal mengenai Maluku, sebuah kepulauan di Indonesia saat ini dan merupakan pusat perdagangan rempah-rempah (pada tahun 1494, kedua negara telah menandatangani sebuah perjanjian yang membagi dunia yang baru ditemukan itu. Dataran dibagi dua). Setelah ekspedisi Ferdinand Magellan mengelilingi dunia untuk pertama kalinya pada tahun 1522, Ribeiro, yang bekerja untuk kerajaan Spanyol, menempatkan "Kepulauan Rempah-Rempah", secara tidak akurat, hanya memasukan setengah bagian Spanyol di peta dunia buatannya yang tampak ilmiah. Ribeiro mungkin tahu bahwa pulau-pulau (yang muncul di sisi kiri dan kanan peta) sebenarnya milik Portugal, namun dia juga tahu siapa yang membayar gajinya. "Ini adalah contoh bagus pertama tentang politik yang memanipulasi geografi," kata Brotton.

7. Navigasi Teritorial: Peta Dunia Mercator (1569)

Wikimedia Commons
Seperti Ptolemy, Brotton mengatakan, Gerardus Mercator adalah sosok paling berpengaruh dalam sejarah pembuatan peta. Kartografer asal Flemish-Jerman mencoba "di atas secarik kertas datar untuk meniru kelengkungan permukaan bumi," memungkinkan "dia untuk menarik garis lurus dari, katakanlah, Lisbon ke Pantai Barat Amerika dan pertahankan jalur bantalan yang aktif." Mercator, yang dipenjara oleh pemerintah Katolik dengan tuduhan penyesat Lutheran, merancang peta untuk navigator Eropa. Tapi Brotton merasa itu memiliki tujuan lain yang lebih tinggi juga. "Saya pikir ini peta tentang stoisisme dan transendensi," katanya. "Jika Anda melihat dunia dari beberapa ribu mil ke atas, semua konflik dalam kehidupan religius dan politik ini membuat anda seperti semut yang berkeliaran." Mercator telah dituduh melakukan Eurocentrism, karena proyeksi yang masih sering digunakan saat ini, semakin mendistorsi wilayah, saat anda melangkah lebih jauh ke utara dan selatan dari khatulistiwa. Brotton menolak pandangan ini, dengan alasan bahwa Eropa bahkan tidak berada di pusat peta.

8. Kartografi Komersil : Blaeu's Atlas Maior  (1662)

Viking/Penguin
Bekerja untuk Perusahaan Hindia Timur Belanda, Joan Blaeu menghasilkan atlas yang luas dengan ratusan peta baro yang menghiasi ribuan halaman. "Dia adalah orang terakhir pembuat peta secara tunggal yang brilian dan mirip pesulap yang mengatakan, 'Saya dapat secara ajaib menunjukkan kepada Anda seluruh dunia,' " kata Brotton. "Pada akhir abad ke-17, Blaeu dengan perusahaan saham gabungannya memetakan setiap penjuru dunia, sekelompok tim dengan kumpulan orang-orang anonim memproses data dan menghasilkan peta." Peta ini berorientasi pada pangsa pasar Blaeu dan tidak mutakhir memang. Tapi dia telah melanggar tradisi pembuatan peta sama halnya dengan Ptolemy menempatkan bumi di pusat alam semesta. Di bagian atas peta, matahari berada di pusat personifikasi kelima planet yang diketahui pada saat itu - merujuk pada teori kosmos Copernicus, Bahkan bumi pun, terbagi menjadi dua belah, dan tetap berada di pusat Peta, untuk menghormati Ptolemy (Ptolemy ada di kiri atas, dan Copernicus di kanan atas). "Blaeu dengan tenang dan hati-hati mengatakan bahwa menurutku Copernicus mungkin benar," kata Brotton.

9. Pemetaan Nasional : Peta Perancis Cassini (1774)

Library of Congress

Dimulai sejak kekuasaan Louis XIV, empat generasi keluarga Cassini untuk pertama kalinya melakukan pemetaan dan memetakan setiap meter dari sebuah negara. Cassini menggunakan ilmu triangulasi untuk membuat peta topografi seluas 200 lembar ini, yang oleh kaum revolusioner dinasionalisasi pada akhir abad ke-18. Brotton mengatakan, "ini adalah kelahiran dari apa yang kita pahami sebagai pemetaan negara atau bangsa modern, sementara sebelumnya, pembuatan peta berada di tangan pribadi. Kini, di era Google, pembuatan peta kembali masuk ke tangan pribadi."


10. Geopolitik : 'Sejarah Geografis Pivot' Mackinder (1904)

Viking/Penguin
Jangan biarkan kerendahan hati dari "gambar garis kecil" ini membodohi Anda, Brotton mengatakan: " peta ini pada dasarnya menciptakan keseluruhan gagasan bahwa politik didorong sampai batas tertentu oleh masalah geografis." Ahli geografi Inggris dan imperialis Halford Mackinder memasukkan gambar dalam sebuah makalah yang menyatakan bahwa Rusia dan Asia Tengah merupakan "poros politik dunia." Brotton percaya gagasan ini - bahwa kontrol terhadap daerah-daerah penting atau daerah tertentu dapat diterjemahkan ke dalam hegemoni internasional telah mempengaruhi tokoh-tokoh penting mulai dari Nazi hingga George Orwell hingga Henry Kissinger.


11. Geoaktivisme : Proyeksi Peters (1973)

Wikimedia Commons
Pada tahun 1973, sejarawan sayap kiri Jerman Arno Peters meluncurkan sebuah alternatif dari peta Mercator yang diduga Eurosentris : sebuah peta dunia yang menggambarkan negara dan benua sesuai dengan luas permukaan aktual mereka - benua dibagian utara yang lebih kecil dari perkiraan, Afrika dan Amerika Selatan muncul (lebih besar) , Dalam kata-kata Brotton, "seperti tetesan air mata yang panjang dan membusuk."Proyeksi 'area yang sama', yang hampir identik dengan desain sebelumnya oleh pendeta Skotlandia James Gall, yang berbenturan dengan media dan LSM progresif. Tetapi kritikus berpendapat bahwa proyeksi permukaan bola ke permukaan datar melibatkan distorsi, dan Peters telah memperkuat ini dengan melakukan kesalahan matematis yang serius. "Tidak ada peta yang lebih baik atau lebih buruk daripada peta lainnya," kata Brotton. "Ini tentang agenda apa yang diupayakannya."

Sayap kanan mengabadikan Proyeksi Peters dalam budaya pop sebagai sebuah episode di mana Organisasi "Cartographers for Social Equality" melobi Gedung Putih untuk mewajibkan sekolah umum untuk mengajar peta Peters daripada Mercator.






12. Pemetaan Virtual : Google Maps (2005)



Google berada di garis depan inovasi dalam pembuatan peta digital, kata Brotton. Tapi dia juga mencatat perusahaan melihat peta sebagai tambahan untuk pencarian dan periklanan. "Pertanyaan saya adalah apa yang ada di peta, siapa yang bisa masuk ke peta sekarang, dan siapa yang tidak ada di peta karena tidak mampu bayar?" Dia bertanya Kembali ke saat Mercator lazim digunakan, kode sumber terdiri dari proyeksi yang digunakan oleh kartografer dan data yang dia masukkan ke dalamnya. Sekarang, Brotton mencatat, kita tidak tahu apa kode sumber Google dan aplikasi pemetaan online lainnya. Dan hari ini Google, menawarkan lebih dari 20 petabyte citra untuk pengguna, konten dengan materi yang jauh lebih banyak untuk dicocokkan dengan negara. Brotton bersaudara, "Perusahaan sekarang dapat menghasilkan peta lebih lanjut, katakanlah, Survey Ordnance Inggris, namun tanpa proses pengamatan sejawat,"

"Kita selalu mendapatkan peta yang layak untuk kita," tambahnya.


13Alexander Gleason’s New Standard Map of the World (1892) [BONUS]

Boston Public Library


Buat kalian yang punya peta lain,silakan upload di kolom komentar...


Sumber : https://www.theatlantic.com/international/archive/2013/12/12-maps-that-changed-the-world/282666/

Sumber Bonus : http://fe101.net/Thread-Peta-Bumi-Datar      
                          https://www.google.com/patents/US497917

Sabtu, 29 April 2017

Apa benar Peta yang kalian pelajari selama ini salah?

Apa benar Peta yang kalian pelajari selama ini salah?


Aneh nggak saat kalian baca judul artikel ini? Mungkin sebagian dari kalian terheran-heran dengan judul ini. Namun itulah adanya, Aslinya seberapa besar Indonesia? Bukannya 1.905 juta km² ya? Nah, ternyata peta Indonesia yang di Globe dan kenyataannya itu berbeda.

1. Rusia ko sebesar itu jadi kecil kalau ditarik kebawah


2. Nah lho? Amerika hampir sama jika diletakan sejajar dengan Australia.


3. Australia jika diletakan dieropa sangat berbeda kan? Yaitu hampir menutupi seluruh dataran benua biru.


4. Duhh!! Negara sekecil romania sebesar itu kalau dipindahkan ke urata.


5. Greenland ko sekecil itu?


6. Semua bisa berubah termasuk jepang, coba deh liat jepang menjadi besar kalau digeser ke kanada.



Jika masih nggak percaya itu urusan kalian masing-masing, Nih videonya!!

Minggu, 16 April 2017

Inilah Tokoh Nazi Yang Paling Berpengaruh Di Dunia Selain Adolf Hitler


Tokoh Nazi yang paling Berpengaruh Di Dunia Selain Adolf Hitler



1. Heinrich Himmler


Heinrich Himmler ini lahir pada 6 Oktober 1900 di Munrich, Bavaria, Jerman. Bisa dibilang ia salah satu tokoh yang paling berpengaruh di Nazi. Himmler ini memegang semua kendali kepolisian dan tentara di Jerman. Di usia 44 tahun ia menjadi komandan di SS (Schutzstaffel) Jerman yang artinya Satuan Perlindungan. Awal mula ia bergabung dengan Nazi adalah pada tahun 1918 bersama dengan pemuda-pemuda yang ikut dalam membantu Perang Dunia 1.

2. Hermann Goering


Hermann Wilhelm Goring atau biasa dipanggil Hermann Goering. Lahir pada 12 Januari 1893 di Bavaria. Selain tokoh Nazi ia pun adalah seorang Politikus, Karir politiknya berawal saat ia masuk Nazi pada tahun 1922. Hermann masuk dinas ketentaraan Kekaisaran Prusia pada 22 Juni 1912. Ia bertugas di Resimen Prinz Eugen Wilhelm, Infanri ke 112 yang bermarkas Mullhouse.

Selama Perang Dunia I, Herman bertugas di resimen infantri di wilayah Vosges. Karena lembabnya parit tempat perlindungan, Hermann mengalami sakit reumatik dan ia pun di bawa ke rumah sakit. Setelah sembuh dari sakit reumatik nya, ia ditawari oleh temannya yang bernama Bruno Loerzer untuk pindah ke Luftstreitkrafte (Angkatan Udara Jerman). Hermann pun masuk ke dalam Detasemen Udara Lapangan ke-25, Army ke-5 Putra Mahkota Friedrich Wilhelm.

3. Hermut Otto Ludwig Weidling


Hermut Otto ini lahir pada 2 November 1891 di Halberstadt, Jerman. adalah perwira berkebangsaan Jerman pada masa Perang Dunia II, dengan jabatan General der Artillerie (jenderal artileri).

Weidling diangkat sebagai komandan Berlin pada tanggal 23 April 1945, dan kemudian mempertahankan kota itu dari serbuan Uni Soviet, lalu di akhir Perang Dunia II, ia menyerah. Ia meninggal sebagai tahanan perang Uni Soviet.

4. Martin Bormann


Martin Bormann lahir pada 1900, termasuk tokoh Nazi yang paling berpengaruh. Dia menjabar sebagai sekretaris di NSDAP (Partai Pekerja Nasional-Sosialis Jerman) Para masa akhir pemerintahan "Reich ke-3", Dan diangkat menjadi ketua ketika Adolf Hitler bunuh diri.

Diketahui ia berada di Bungker dengan Adolf saat-saat terakhir kehancuran rezim Nazi, Dan berupaya pergi meninggalkan Hitler. Namun tidak lama kemudian setelah kabur ia ditemukan tewas, diduga dibunuh oleh tentara Rusia yang memasukin Berlin waktu itu.

5. Walter Richard Rudolf Hess


Walter lahir pada 26 April 1894, Walter ini adalah tokoh terkemuka Nazi. Wakil seorang Adolf Hitler di Nationalsozialistische Deutsche Arbeiterpartei.

Dalam buku tahun 2001 The Hidden Hitler, Hitler tertarik oleh sikap kewanita-wanitaan Rudolf Hess yang kini disebut sebagai "Fraulein Hess" (Otto Strasser), "Fraulein Anna" atau "Fraulein Gusti" (Ernst Hanfstaengl), "Paula Hitam" (dikaitkan dengan Ernst Rohm), "Grete Hitam" (Bella Fromm) dan "Emma Hitam" (Erich Ebermayer). (hal. 143)
Menyusul pembebasannya dari penjara Landsberg pada tahun 1924, mereka berdua menikmati hubungan intim yang disebut Hess "pengalaman terindah manusia." Rudolf Hess tak pernah pergi dari sisinya." (hal. 143)
dan menjadi sekretaris pribadinya dari 1925. Meski atas suruhan Hitler akhirnya Hess menikah, Profesor Machlan menulis bahwa istrinya Ilse Prohl Hess kemudian menyatakan bahwa kehidupannya bersama suaminya Rudolf hampir seperti "siswi biara." (hal. 149)

Referensi :
Wikipedia